Inovasi "Teba Modern" Desa Angseri Menemukan Cara Kreatif Mengelola Sampah untuk Masa Depan yang Lebih Hijau

Senin (11/08/2025)
Angseri, Baturiti - Di tengah isu permasalahan sampah yang kian meningkat, sebuah inovasi brilian dilakukan di Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Melalui program yang diberi nama “Teba Modern”, desa ini berhasil menemukan cara kreatif untuk mengurangi limbah dan mengubahnya menjadi produk bernilai, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
“Teba Modern” merupakan sebuah konsep pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang memanfaatkan area belakang rumah atau teba (dalam bahasa Bali) sebagai pusat pengolahan limbah. Konsep ini bukan hanya sekadar membuang sampah, melainkan mengedukasi masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah sejak dari sumbernya.
Dari Sampah Menjadi Berkah
Inisiatif ini dimulai dengan edukasi masif kepada seluruh warga desa mengenai pentingnya pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organik, seperti sisa makanan dan daun-daunan, tidak lagi dibiarkan menumpuk, melainkan diolah menjadi kompos dan pupuk cair organik (POC). Warga desa diajarkan cara membuat komposter sederhana di teba masing-masing. Hasilnya, pupuk ini digunakan kembali untuk menyuburkan tanaman di pekarangan atau kebun, menciptakan siklus yang berkelanjutan.
Kolaborasi dan Teknologi Sederhana
Keberhasilan “Teba Modern” tidak lepas dari kolaborasi kuat antara pemerintah desa, tokoh masyarakat, dan seluruh warga. Pemerintah desa berperan dalam menyediakan fasilitas awal seperti tong komposter dan sarana pengangkut sampah, serta menginisiasi pelatihan-pelatihan. Tokoh masyarakat menjadi penggerak utama yang memastikan program ini berjalan efektif dan berkelanjutan di tingkat dusun.
Penggunaan teknologi sederhana juga menjadi kunci sukses. Alat-alat yang digunakan sangat mudah diakses dan dioperasikan oleh siapa saja. Pendekatan yang praktis dan tidak rumit ini membuat warga lebih termotivasi untuk berpartisipasi aktif.
Dampak Positif yang Dirasakan
Dampak dari program “Teba Modern” sangat terasa. Lingkungan desa menjadi lebih bersih, tidak ada lagi tumpukan sampah yang menimbulkan bau tidak sedap. Kualitas tanah di pekarangan warga juga meningkat berkat penggunaan kompos organik. Selain itu, program ini juga membuka peluang ekonomi baru bagi warga melalui bank sampah.
Inovasi “Teba Modern” dari Desa Angseri menjadi contoh nyata bahwa pengelolaan sampah yang efektif dapat dimulai dari tingkat paling kecil, yaitu rumah tangga. Dengan kreativitas dan kolaborasi, sampah yang selama ini menjadi masalah dapat diubah menjadi peluang dan berkah bagi masyarakat serta lingkungan. Harapannya, model ini dapat menginspirasi desa-desa untuk menciptakan solusi serupa demi masa depan Indonesia yang lebih hijau dan bersih.
Humas Pemerintah Desa Angseri
Kontak: pemdesangseri@gmail.com



Komentar baru terbit setelah disetujui Admin